GURU IDEAL IDAMAN SISWA

Guru ideal adalah dambaan peserta didik. Guru ideal adalah sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan. Ilmunya seperti mata air yang tak pernah habis. Semakin diambil semakin jernih airnya.

Nah, berikut ini beberapa karakteristik guru ideal antara lain :

1.      Guru yang memahami benar akan profesinya

Tak dapat disangkal lagi jika profesi guru merupakan profesi yang amat mulia. Ia merupakan sosok yang selalu memberi secara tulus dan juga tidak mengharapkan imbalan apapun. Terkecuali, harapannya adalah untuk mendapatkan ridho dari dari Allah SWT. Kehadiran guru yang diidolakan selalu dirindukan oleh para siswanya. Raut wajahnya pun selalu senang, ceria, dan juga selalu menerapkan 5 S (Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan juga Sabar).

2.      Guru yang gemar membaca dan menulis

Bila malas membaca, maka kemiskinan ilmu akan terasa. Dan, guru yang terbiasa membaca akan memiliki hasrat untuk membiasakan menulis. Pasalanya, membaca dan menulis merupakan dua sisi yang tak dapat dipisahkan seperti halnya kepingan mata uang logam yang juga tak dapat dipisahkan.

3.      Berkomunikasi dan berinteraksi

Dapat melakukan komunikasi yang baik dengan siswa maupun sesama rekan guru. Belajar dan mengajar adalah proses interaksi dan komunikasi. Oleh sebab itu guru ideal perlu berkomunikasi dan berinteraksi dalam komunitasnya secara dinamis.

4.      Bisa menjadi teladan bagi siswa-siswinya

Seorang Guru harus mampu menjadi Teladan bagi siswanya adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (perbuatan, kelakuan, sifat). Namun demikian, menjadi teladan adalah bukan pekerjaan mudah dan seringkali kita gagal untuk menjadi teladan meskipun buat lingkungan kecil. Contoh kecil, seperti datang tepat waktu sangatlah sulit dilaksanakan jika kita tidak mempunyai komitmen kuat.

5.      Guru yang sensitif terhadap waktu

Bagi seorang guru yang kurang dalam memanfaatkan waktunya dengan baik, maka tak akan banyak prestasi yang bisa diraih dalam hidupnya. Guru itu akan terbunuh oleh waktu yang secara sengaja telah dirinya sia-siakan. Dengan begitu, guru harus sensitif terhadap waktu.

6.      Guru yang kreatif dan inovatif

Untuk melakukan suatu proses yang kreatif, nampaknya dibutuhkan kemauan untuk melakukan inovasi secara terus menerus. Guru kreatif yaitu guru yang seringkali bertanya pada dirinya sendiri. Apakah telah menjadi guru yang baik atau belum? Apakah telah mendidik dengan benar atau tidak? Apakah siswanya mengerti dengan apa yang disampaikan atau tidak? Dirinya selalu memperbaiki diri untuk terus menjadi lebih.

7.      Guru yang memiliki 5 kecerdasan

Kecerdasannya terpancar dengan jelas dari karakter dan juga prilakunya sehari-hari. Pada saat mengajar, maupun juga di dalam kehidupan masyarakat. Kelima kecerdasan tersebut yaitu, kecerdasan intelektual, kecerdasan moral, kecerdasan sosial, kecerdasan emosional, dan juga kecerdasan motorik.

8.      Selalu ceria dan segar

Guru yang selalu tampil ceria dan segar di depan siswa berdampak positif terhadap minat belajar. Penampilan guru tidak dapat diabaikan karena besar pengaruhnya terhadap antusiasme siswa untuk mengikuti pelajaran.

9.      Berkomunikasi dan berinteraksi

Dapat melakukan komunikasi yang baik dengan siswa maupun sesama rekan guru. Belajar dan mengajar adalah proses interaksi dan komunikasi. Oleh sebab itu guru ideal perlu berkomunikasi dan berinteraksi dalam komunitasnya secara dinamis.

10.  Punya tanggung jawab sosial

Tentu dengan ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan problem2 sosial kemasyarakatan.

Berikut ini ada video tentang

Apakah Anda sudah berusaha menjadi guru ideal ?

Sumber Referensi :

http://www.rosediana.net/2015/03/7-ciri-guru-yang-ideal-dan-difavoritkan/ (Diakses pada 20 Juni 2017)

Pemilihan jurusan dimulai pada jenjang SMA.

Di Indonesia pemilihan jurusan dimulai pada jenjang SMA. Pada kurikulum 2013 jurusan diganti dengan peminatan yang maknanya terlihat berbeda dengan inti yang sama. Perbedaannya ada pada lintas minat dan pendalaman minat. Penjurusan atau peminatan dimulai di kelas X. Meskipun memiliki nama yang tidak sama, misalnya IPA diganti dengan MIA, jurusan tersebut masih menjadi favorit bagi kebanyakan siswa.

Dalam tulisan ini penulis akan menggunakan kata penjurusan dibanding peminatan. Alasannya, ketika SNMPTN, anak IIS (IPS) tidak dapat memilih jurusan kedokteran meskipun lintas minatnya ada pelajaran biologi. Hal tersebut terjadi ketika SNMPTN 2016. Untuk kebijakan tahun 2017 pun kurang lebih sama. Hal yang masih terjadi adalah siswa MIA ingin memilih jurusan akuntansi pada SNMPTN yang sebenarnya jurusan tersebut untuk siswa IIS. Peraturan pun membolehkannya sehingga terkadang menjadi masalah bagi sebagian siswa.

Penulis pernah menemukan di lapangan ketika ada siswa IIS menangis mengetahui ada anak MIA yang memilih jurusan dan perguruan tinggi yang sama dan siswa MIA tersebut memiliki nilai lebih tinggi dibandingnya. Perasaan yang dikemukakan biasanya sedih dan sebal sebab siswa tersebut bukan dari jurusan IIS.

Contoh kasus yang penulis kemukakan adalah dari sekian banyak kasus tentang penjurusan. Ketidaktepatan pemilihan jurusan terutamanya datang dari tuntutan orang tua. Banyak orang tua menginginkan anaknya di jurusan MIA karena mereka menganggap jurusan MIA dapat diterima di jurusan mana pun ketika mendaftar di perguruan tinggi. Kenyataannya memang demikian. Hampir semua jurusan di perguruan tinggi dapat dimasuki jurusan MIA. Sayangnya, tidak semua jurusan di perguruan tinggi dapat dimasuki oleh siswa dari jurusan bahasa, IIS, dan keagamaan. Ketika ada siswa yang ingin berada di jurusan IIS tetapi orang tuanya menyarankan masuk jurusan MIA dengan alasan di atas, berarti selama tiga tahun di SMA anak tersebut mempelajari pelajaran yang kurang diminati.

Ketepatan jurusan akan membuat anak lebih menikmati pembelajaran yang dijalaninya. Tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar, sangat disayangkan apabila disia-siakan dengan mempelajari hal-hal yang tidak disukai. Misalnya, anak berminat pada sejarah namun berada di kelas MIA. Bagaimana perasaan si anak? Mungkin dia tetap dapat menjalani hari-hari di sekolah bisa jadi dengan nilai akademik yang baik. Namun, alangkah bagusnya apabila sang anak sudah di IIS semenjak awal masuk. Di sinilah pentingnya peran orang tua memberi saran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Sebabnya, dengan penjurusan yang sudah dimulai sejak kelas X, guru-guru di sekolah belum mengetahui betul bakat dan minat siswa.

Hal yang dapat dilakukan guru di sekolah untuk mendeteksi kecenderungan potensi siswa (biasanya oleh guru BK) hanyalah dengan mengumpulkan instrumen-instrumen berikut ini: (1) nilai UN, (2) nilai tes masuk, (3) tes minat dan bakat, (4) rekomendasi dari SMP, dan (5) angket pilihan jurusan yang ditandatangani orang tua. Penggunaan kelima instrumen tersebut pun masih tergantung dari kebijakan sekolah sang anak. Tidak semua sekolah menggunakannya.

Orang tua sangat berperan pada pemberian saran untuk angket pilihan jurusan yang diinginkan anak. Angket tersebut berfungsi untuk diisi dan didiskusikan antara anak dan orang tua. Sebelum menyarankan sang anak memilih jurusan ada baiknya orang tua menanyakan hal-hal di bawah ini:

  1. Jurusan apa yang diminati anak dan alasan memilih jurusan tersebut. Apabila anak terlihat bingung dapat dilanjutkan dengan pertanyaan berikutnya.
  2. Pelajaran apa yang disukai oleh anak, bukan pelajaran yang dirasa mudah namun yang menantang dan membuatnya tertarik.
  3. Alasan pelajaran yang disukainya, dikarenakan dia tertarik atau karena menyukai gurunya.
  4. Selain bertanya pada anak, orang tua pun berkonsultasi dengan guru BK dan wali kelasnya di tingkatan sekolah sebelumnya (SMP). Bukan hanya bertanya tentang anak dapat masuk di SMA favorit atau tidak, tetapi yang perlu ditanyakan adalah bagaimana sang anak di kelas dan minatnya di pelajaran.
  5. Anak juga diminta menceritakan cita-citanya di masa depan bukan hanya ditanya ingin menjadi apa.

Diskusi yang terjalin harmonis akan membantu sang anak mengetahui minatnya atau ketertarikannya. Hal ini penting dilakukan agar anak selama tiga tahun masa SMA-nya tidak merasa salah jurusan atau sia-sia. Perlu diketahui bahwa baik itu jurusan IIS, MIA, bahasa, dan keagamaan tidak ada yang lebih baik satu sama lain. Yang menjadikannya lebih baik adalah ketika anak tepat berada di jurusan yang tepat dan unggul dalam jurusannya tersebut. Atau bisa juga anak tidak unggul, tetapi ia dapat menikmati proses belajarnya di sekolah. Orang tua sudah semestinya mengetahui kemampuan anaknya. Sebisa mungkin anak memilih jurusan memang berdasarkan keinginannya dan cocok bukan hanya sekedar mengikuti saran atau perintah dari orang tua. Jangan sampai ada pernyataan dari anak, “Saya mengambil jurusan ini karena disuruh orang tua”.

Perlu juga dipahami anak kelas X berada pada usia sekitar 14-15 tahun. Usia ini termasuk usia pubertas dan remaja awal yang berada pada tanggung jawab orang tua. Biasanya mereka belum mengetahui banyak tentang jurusan. Salah kaprah yang sering ada, mereka hanya mengetahui bahwa jurusan MIA adalah jurusan anak pintar dan favorit. Semenjak dari kelas X inilah harusnya anak sudah mulai mencari tahu jurusan yang akan diambilnya ketika kuliah. Itulah mengapa ketepatan jurusan sejak dini amat penting untuk menentukan langkah berikutnya di perkuliahan.

Bahan bacaan:

Penulis:
Pepi Nuroniah, mahasiswa pascasarjana Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang.

Kontak: pepinuroniah(at)gmail(dot)com.

Modal Pembentukan Karakter melalui Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

Akhir-akhir ini dunia pendidikan selalu berbicara tentang pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar. Apa itu Pendidikan Karakter ???

1. Pengertian Pendidikan Karakter?

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting di suatu Negara, dengan adanya pendidikan dapat menunjang keberhasilan Negara. Menurut KBBI pendidikan di artikan sebagai proses pembelajaran bagi individu mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu. Melalui pendidikan merupakan salah satu kunci dalam pembentukan karakter seseorang. Menurut Dr. Thomas (1992) pendidikan berbasis karakter adalah upaya yang dilakukan pendidikan untuk membantu anak didik supaya mengerti, memperdulikan, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika. Pendidikan karakter menjadi tema hangat dalam pendidikan di Indonesia, mengingat program pemerintah untuk menerapkan pendidikan karakter. Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa diantara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, hal itu dimaksudkan bahwa pendidikan tidak hanya untuk menjadikan insan bangsa yang cerdas, tetapi juga membentuk karakter agar nantinya lahir ganarasi masa depan bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter nilai luhur bangsa dan agama.

Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas kerakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak dini serta berkelanjutan. Menurut KBBI (kamus Besar Bahasa Indonesia) yang dimaksud dengan karakter adalah tabiat (sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain) atau dapat pula dikatakan karakter menyangkut moral yaitu menyangkut ajaran tentang baik buruk yang diterima umum baik dalam bentuk perbuatan, sikap, akhlak, budi pekerti, maupun susila.

 

2. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaran dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasikan serta mempersonalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia  tersebut sehingga terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penanaman Pendidikan Karakter

Tingkat pendidikan sekolah dasar merupakan masa-masa yang paling tepat untuk menanamkan pendidikan karakter. Pendidikan dasar merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan keluarga, karena itu kerjasama antara sekolah dengan keluarga merupakan hal yang sangat penting. Karakter anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar tempat anak tinggal. Untuk itu, sekolah tidak akan berhasil mengembangkan pendidikan karakter tanpa peran aktif orang tua. Komunikasi antara sekolah dan orang tua dapat dilaksanakan dengan pertemuan wali murid, majalah sekolah, dan sebagainya. Yang paling utama dari semuanya adalah peran pendidik itu sendiri, pendidik adalah model utama untuk peserta didik. Letak keberhasilan pendidikan karakter ada pada pendidik. Diperlukan pendidik berkarakter untuk menghasilkan peserta didk yang berkarakter sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dewasa ini dapat sama-sama kita  ketahui bahwa kondisi karakter peserta didik di sekolah masa sekarang sangatlah memprihatinkan, baik secara emosional, tindakan, maupun perilaku sosial mereka.  Selain itu, yang membuat kita miris adalah pola tingkah laku anak dalam pergaulannya, baik dengan pergaulan anak dengan temannya disekolah maupun di rumah. Bisa kita ambil contoh di sekolah, saat anak ditegur oleh guru kerena mereka melakukan kesalahan, meraka malah cenerung melawan kepada guru dengan tindakan-tindakan yang kurang pantas. Selain itu, juga dapat dilihat saat anak SD bergaul dengan teman sebayanya di sekolah, anak juga cenderung mengeluarkan ucapan-ucapan kasar yang kurang enak di dengar. Diluar lingkungan sekolah pun perilaku anak malah lebih parah, anak cenderung bila berpergian jarang yang menyalami atau berpamitan dengan orang tuanya, atau bahkan memanggil kakak atau orang yang lebih tua hanya dengan sebutan nama saja.

Dalam fenomena ini jelas bahawa karakter peserta didik dimasa sekarang masih jauh dari kesan baik. Bagaimana nantinya nasib Negara ini bila moral yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa buruk. Buruknya karater peserta didik mungkin dikarenakan oleh kurangnya penanaman karakter yang baik dari pihak terdekat mereka seperti dari orang tua atau keluarga maupun dari guru di sekolah. Selain itu, perkembangan teknologi imformasi yang cepat dan tingginya dampak negatif arus globalisasi juga penyumbang terbesar dalam pembentukan perkembangan karakter yang buruk bagi peserta didik. Karakter anak yang buruk tersebut harus segara di ubah oleh guru maupun keluarga anak. Guru sebagai seorang pendidik sudah seharusnya mengarahkan dan membimbing anak untuk merubah sikap yang kurang baik menjadi lebih baik lagi.

4. Upaya Penerapan Budaya Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun

Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa guru merupakan salah satu pembentuk karakter peserta didk di sekolah. Banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam membentuk karakter peserta didik di sekolah salah satunya adalah dengan cara sederhana yaitu menerapkan budaya 5 S “Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).

Budaya 5S adalah budaya untuk membiasakan diri agar selalu senyum, salam, sapa, sopan dan santun saat berinteraksi dengan orang lain. Budaya 5S ini terdiri dari:

1) SENYUM, menggarakkan sedikit raut muka serta bibir agar orang lain atau lawan bicara merasa nyeman melihat kita ketika berjumpa

2) SALAM, salam yang dilakukan dengan ketulusan mampu mencairkan suasana kaku, salam dalam hal ini bukan hanya berararti berjabat tangan saja, namun seperti megucapkan salam menurut agama dan kepercayaan masing-masing

3) SAPA, tegur sapa ramah yang kita ucapkan membuat suasana menjadi akrab dan hangat, sehingga lawan bicara kita merasa hargai. “apa kabar hari ini ? / ada yang bisa saya bantu”, atau dengan kata hangat dan akrab lainnya. Dengan kita menyapa orang lain maka orang itu akan merasa dihargai. Di dalam salam dan sapa akan memebrikan nuansa tersendiri

4) SOPAN, sopan ketika duduk, sopan santun ketika lewat didepan orang tua, sopan santun kepada guru, sopan santun ketika berbica maupun ketika berinteraksi dengan orang lain; 5) SANTUN, adalah sifat yang dimiliki olah orang yang istimewa, yaitu orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya, orang-orang yang mengalah memberikan haknya untuk kepentingan orang lain semata-mata untuk kebaikan. sopan santun, yaitu merupakan gerak, kata atau tindakan kita untuk menghargai orang lain. Dengan cara gerak tindakan dan ucapan yang sopan dan santun kita akan membuat orang lain merasa di hargai dan dihormati

Sebelum menerapkan kepada peserta didik di sekolah, tentu guru-guru harus memberi contoh terlebih dahulu dengan memperaktekkannya dengan sesama rekan guru tersebut. Dengan guru mempraktekkannya peserta didik akan melihat dan mencontohnya, dan tentunya guru juga harus mensosialisasikan budaya 5S ini cara mensosialisasikannya bisa dengan berbagai macam cara, mulai dengan mengatakan kepada peserta didik tentang budaya 5S ini, dapat juga membuat semacam poster yang diletakkan didekat taman tempat peserta didik bermain atau dalam kelas. Selain itu dapat juga ditulis ditempat duduk peserta didik tepatnya dihalaman sekolah sehingga ketika peserta didik beristirahat mereka dapat membaca tersebut dan secara tidak langsung budaya tersebut dapat diinternalisasi kepada masing-masing peserta didik begitupun dengan warga sekolah lainnya. Selain itu, wujud kongkrit pengimplementasian lima nilai ini yaitu ketika pegi hari ketika peserta didik masuk ke gerbang sekolah, semua guru sudah berjejer menyambut kedatangan peserta didik dengan memberikan senyuman, sapaan, salam, sopan dan santun kepada peserta didik ataupun orang tua/wali murid yang mengantar peserta didik ke sekolah. dengan demikian, melalui penginternalisasian nilai-nilai tersebut kepada seluruh warga sekolah secara tidak langsung karakter peserta didik dapat dibentuk kearah yang lebih baik lagi.

Budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) di sekolah merupakan cita-cita iklim dan budaya di lingkungan sekolah. Namun, hal tersebut tidak selalu sesuai dengan harapan sekolah yang memajang tulisan tersebut. Tidak semua warga sekolah mengindahkan keinginan tersebut. Tidak hanya siswa, bahkan guru maupun pegawai juga mengacukan budaya tersebut. Sehingga lambat laun budaya 5S pun akan luntur. Dalam pembentukan karakter siswa melalui penerapan pendidikan berbasis karakter khususnya dengan membudayakan budaya 5S ini di sekolah, diharapkan seluruh pihak-pihak terkait seperti orang tua, guru, maupun warga sekitar turut berpartisispasi untuk membantu dan mendukung implementasi budaya 5S ini, sehingga karakter siswa dapat diarahkan dan dibentuk kearah yang lebih baik lagi.

Berikut ini video implementasi budaya 5S !

Sumber Referensi :

http://sitinuraini8.blogspot.co.id/2016/11/membentuk-karakter-peserta-didik.html (Di akses pada Rabu, 14 Juni 2017)

[ DILARANGNYA ] Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Ospek di Lingkungan Pendidikan

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi Siswa Baru sebagai pengganti Masa Orientasi Siswa (MOS) yang juga dikenal dengan OSPEK. Intinya, MOS/ Ospek dilarang.

Pihak sekolah wajib menghapusnya dan menggantinya dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan oleh guru dengan penanggung jawab langsung Kepala Sekolah. Para orangtua dan masyarakat dapat melaporkan langsung ke Kemendikbud jika ada pelanggaran.

Dalam MPLS, Alumni dan Senior Dilarang Terlibat!  Pihak sekolah juga dilarang mewajibkan siswa baru untuk memakai atribut, seperti tas karung, tas belanja plastik dan sejenisnya, kaos kaki berwarna-warni, maupun aksesori di kepala yang tidak wajar.

Pelarangan termasuk pembuatan papan nama yang berbentuk rumit, dan menyulitkan dalam pembuatannya, atau berisi konten yang tidak bermanfaat. Serta, atribut lain yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

Peraturan Kemendikbud tentang PLS ini ditetapkan di Jakarta 27 Mei 2016 dan mulai berlaku Tahun Ajaran 2016. Dengan demikian, mestinya kita tidak menyaksikan lagi baju, atribut, atau kegiatan “aneh-aneh” selama Masa Orientasi Siswa Baru di sekolah mana.

Tujuan pengenalan lingkungan sekolah, yaitu :

  1. Mengenali potensi diri siswa baru
  2. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah
  3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
  4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
  5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong

Pengenalan Lingkungan Sekolah meliputi “kegiatan wajib” dan “kegiatan pilihan”. Kegiatan wajib dan pilihan tersebut dilakukan sesuai dengan silabus pengenalan lingkungan sekolah. Sekolah dapat memilih salah satu atau lebih materi kegiatan pilihan pengenalan lingkungan atau melakukan kegiatan pilihan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah.

Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal sebagai berikut :

  1. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru.
  2. Dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara.
  3. Dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai
  4. Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif.
  5. Dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya.
  6. Wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah.
  7. Dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa
  8. Dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; dan
  9. Dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.

Penyelenggara & Waktu PLS

  • Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran.
  • Pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran
  • Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah

Laporkan Jika Ada Pelanggaran!

Siswa, orangtua/wali, dan masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran atas Peraturan Menteri ini kepada Dinas Pendidikan setempat atau Kementerian melalui laman http://sekolahaman.kemdikbud.go.id

Laporan juga bisa dilakukan via Telepon 021-57903020, 021-5703303, faksimile 021-5733125, dan via email ke laporkekerasan@kemdikbud.go.id atau Layanan Pesan Singkat (SMS) ke 0811976929

Berikut ini video Sejarah MOS atau OSPEK!

Sumber Referensi :

http://disdikpematangsiantar.com/arsip/340 . (Diakses pada Rabu, 14 Juni 2017)

http://www.romelteamedia.com/2016/07/mos-ospek-siswa-baru-kini-diganti-pls.html . (Diakses pada Rabu, 14 Juni 2017)

PENDIDIKAN HAK SEGALA BANGSA

Pendidikan nasional adalah sebuah proses perubahan berbagai kemampuan dan derajat manusia Indonesia ke arah yang lebih baik. Layaknya sebuah proses, pendidikan itu merupakan ilustrasi usaha yang dilakukan secara terus menerus dari masa ke masa. Kalau kita menengok kembali ke belakang, betapa ternyata proses pendidikan sudah diakui kepentingannya sejak akhir PD II melalui Declaration of Human Right atau Deklarasi Universal HAM. Di sana dinyatakan bahwa pendidikan merupakan hak asasi manusia. Artinya, apapun yang menghalangi proses pendidikan itu sehingga tidak bisa terlaksana dengan baik, maka itu artinya melanggar hak asasi manusia. Perjuangan bangsa Indonesia sendiripun tidak lepas dari kegigihan para kaum terdidik yang mengupayakan adanya kesetaraan dan peningkatan pendidikan rakyat Indonesia dengan kaum Hindia Belanda. Adanya perjuangan ini menandakan sudah adanya penghalangan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk menerima pendidikan. Dan ini juga yang kita sebut melanggar hak asasi manusia. Tentu saja kita tidak akan melupakan jasa Ki Hajar Dewantara.

Di masa setelah puluhan tahun kemerdekaanpun, pendidikan nasional terus menggelindingkan rodanya. Berputar menuju menuju arah yang lebih baik, seharusnya. Namun tidak bisa dipungkiri berputarnya roda ini dengan banyak hambatan dan masalah. Kita harus tetap ingat bahwa pendidikan itu hak asasi. Artinya semua orang berhak mendapatkan pendidikan dengan segala cara. Jika itu menyusahkan, maka berarti kita sedang berjuang mendapatkan hak asasi kita sendiri. Jika itu ternyata mudah, maka seharusnya kita menggunakan hak kita untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Menurut pasal 1 angka 1 UU Tahun 1999 tentang HAM dan UU No 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negarag, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Penerapan hak asasi dalam pendidikan juga tidak boleh tersangkut urusan politik, agama, suku, status sosial atau jabatan. Coba kita tengok keberadaan RSBI dengan tarif internasional dan hanya bisa dicicipi oleh orang dengan status sosial tinggi. Bagaimana mungkin RSBI ini bisa melarikan diri dari pelanggaran hak asasi ? Atau kalau mau secara global melihat otonomi perguruan tinggi yang memaksa kampus menjadi ajang kapitalisme pendidikan, tentu tak dapat dipungkiri bahwa untuk mengenyam pendidikan tinggi ternyata sulit akibat mahalnya. Artinya, siapa pula yang menghambat hak asasi rakyat mengenyam pendidikan ? Mudah-mudahan tidak banyak orang yang menjawab karena kepantasannya memang seperti itu. Yang pantas buat rakyat Indonesia adalah pendidikan terbuka, merata dan cuma-cuma untuk semua orang, dari pendidikan dasar hingga tinggi. Karena kita semua percaya, pendidikan yang baik akan menelurkan generasi yang baik pula.

Yang pada intinya dalam menjadi warga Negara Indonesia kita mendapat hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, karena hal tersebut adalah tujuan bangsa Indonesia yang telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dengan tujuan agar tercipta manusia-manusia cerdas yang siap memajukan bangsa ini. Maka pendidikan adalah hak setiap warga Negara tanpa pandang bulu membedakan apakah dia kaya atau miskin, apakah dia dari jawa atau papua, apakah dia bodoh atau pintar, karena setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan ini pasal 28 C ayat 1. Dalam pelaksanaan pendidikan diperlukan adanya peran serta kita semua sebagai elemen masyarakat dan pemerintah agar terlaksananya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat dimanapun mereka berada.

 

Sumber Referensi :

http://www.kompasiana.com/sitimugirahayu/pendidikan-adalah-hak-asasi_55102fdb813311d738bc620a . (Diakses pada 13 Juni 2017).

http://otoproduct.blogspot.co.id/2015/06/hak-mendapat-pendidikan.html. (Diakses pada 13 Juni 2017).

YUK, JAJAN DI KLATEN :D

Kuliner Kota Klaten dengan Rasa Khas yang Menggoda Selera Makan

Kuliner Klaten– Klaten merupakan sebuah Kabupaten kecil yang diapit Kota Solo dan Kota Yogyakarta. Dan kalau anda sedang berada di Kota Klaten. Mengunjungi sanak saudara atau sedang liburan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sajian khas Klaten yang sangat menggoda lidah.

Kota Klaten memiliki tempat-tempat kuliner dengan rasa khasnya yang diturunkan dari generasi ke generasi, yang juga begitu lezat. Maka siapkan diri anda untuk mencoba berbagai kekayaan cita rasa kulinernya.

Berikut 12 kuliner yang saya rekomendasikan untuk anda yang pantas dicoba dan pasti dengan rasanya yang lezat.

1. Ayam Panggang Klaten

Kuliner Klaten Ayam Panggang Klaten

hipwee.com

Ayam panggang Klaten menjadi kuliner khas yang wajib anda coba ketika berada di Kota Klaten Bersinar ini. Beberapa ayam panggang yang terkenal dan legendaris adalah salah satunya ayam panggang Ny. Anggraini No. 113 dan Toko Florida di Jl. Pemuda No. 61.

Ayam panggang di sini dimasak dengan berbagai bumbu areh yang terbuat dari berbagai rempah-rempah jawa dan santan. Serta dimasak dengan cara diungkep. Menjadikan cita rasa ayam panggang Klaten menjadi gurih manis dengan cita rasa yang begitu khas.

2. Ayam bakar Pak Widodo

Kuliner Klaten Ayam Panggang Klaten Ayam bakar klaten

hipwee.com

Ayam bakar pak Widodo bisa menjadi sajian yang perlu kamu cicipi. Tempatnya tidak jauh dari alun-alun Klaten. Kamu disana dapat menemukan cabangnya yang berada di utara Masjid Sidowayah Klaten.Rasa ayam bakar ini akan memanjakan anda dengan berbagai bumbu yang begitu meresap hingga ke dalam dagingnya, membuat cita rasa sendiri yang begitu lezat.

3. Soto Bebek dan Bebek Bacem

Kuliner Klaten Ayam Panggang Klaten Ayam bakar klaten Soto Bebek dan Bebek Bacem

hipwee.com

Tempat yang menjual soto bebek dan bebek bacem dapat ditemukan di sepanjang jalan raya Yogyakarta- Solo, tepatnya di Karanglo, Gondang, Klaten. Salah satu tempat legendaris di Karanglo adalah milik Bu Siswo, yang sudah berdiri sejak tahun 1953.

Warung yang tak jauh dari pabrik gula Gondang Winangun ini juga menyediakan bebek Bacem pertama di Klaten. Selain disajikan dengan di bacem goreng, melainkan juga ada yang dibakar. Ini menjadikan rasa sendiri yang lezat. Silakan bagi anda penggemar masakan bebek bisa berkunjung di Soto Bebek Bu Siswo, sebelah timur pabrik gula Gondang Winangun.

4. Nasi Tumpang Lethok

Kuliner Klaten Nasi Lethok

hipwee.com

Nasi Tumpang Lethok dengan rasa yang khas ini dapat kamu jumpai di sepanjang Jl. Mayor Kusmanto hingga daerah perlimaan Bramen di pagi hari. Disaat memesan menu ini cobalah untuk memesan nasi tumpang lethok istimewa komplit untuk melengkapai rasa khasnya soal cita rasanya.

Menu nasi tumpang Lethok disajikan dengan kurapan gudangan daun pepaya, bayem, nangka muda, daun jeruk, telur rebus, krecek, serta koyor. Dengan berbagai bahan tadi diolah dan menjadi masakan yang mantap dengan menggunakan bumbu yang khas.

5. Sop Ayam Pak Min Klaten

Pasti anda sudah mengenal atau pernah mendengar tentang sop yang satu ini? Sop ayam Pak Min sudah menjadi primadona disetiap sudut kota Klaten. Bahkan diberbagai kota besar di Indonesia sudah tersebar cabang dari sop ayam pak Min ini. Ada berbagai macam jenis sop ayam yang ditawarkan seperti sop ayam campur dan pisah mulai bagian kulit, daging, hingga kepala ayam.

Berbeda dengan sop ayam pecok yang lainya, sop ayam ini tidak menggunakan bumbu jahe dan santan. Sop ayam pecok asli Klaten menggunakan ayam kampung sebagai kaldunya, dengan kuahnya yang bening. Jangan lewatkan kuliner yang satu ini, kuliner lezat yang sayang untuk dilewatkan.

6. Bakmi Miroso

Kuliner Klaten Bakmi Miroso

hipwee.com

Bakmi Miroso terletak tidak jauh dari alun-alun Klaten, namun posisinya berada di dalam kampung sehingga agak susah dicari bagi orang yang pertama kali datang. Bakmi Miroso sudah melegendaris di Klaten, Bakmi Miroso merupakan rumah makan chinese food yang terkenal akan cita rasanya yang lezat. semua masakan chinese food tersedia di sini, mulai nasi goreng, ayam koloke, hingga mie ayam pangsit.

7. Rumah Makan Bu Mayar Cawas

Rumah makan ini berada di pinggiran jalan arah Yogyakarta menuju Solo. Rumah makan Bu Mayar Cawas menyediakan berbagai menu andalan yang memiliki julukin unik yaitu “Nasi Terancam”. Nasi Terancam merupakan perpaduan antara nasi dengan berbagai macam sayuran mentah. Biasanya menu ini menjadi satu paket dengan ayam goreng jawa.

Rasa masakan ini sangat lezat dan juga memiliki aroma rempah yang khas. Jangan lewatkan juga masakan yang satu ini. Rumah makan Bu Mayar Cawas buka mulai jam 7 pagi hingga jam 9 malam.

8. Warung Lontong “Bu Mirah”

Letak warung Lontong ini sangat mudah untuk ditemukan, karena letaknya yang berada di tengah kota Klaten. Warung lontong Bu Mirah sudah berdiri sejak tahun 1945, yang dikelola oleh keturunan Bu Mirah yaitu Bu Handoko.

Warung lontong Bu Mirah menggunakan ayam kampung asli sebagai menu hidangannya, sehingga rasanya sangat mantap di lidah. Namun jika anda ingin merasakan kelezatan lontong opor yang satu ini, anda harus datang pagi hari. Karena warung ini hanya buka dari jam 04.30 hingga jam 10.00 siang.

9. Sate Kambing Pak Suli

http://www.flickr.com

Jika anda penggemar kuliner sate maka anda wajib mengunjungi sate kambing Pak Suli. Sate kambing Pak Suli berada tepat di depan kantor Pertanahan Klaten. Warung makan Pak Suli buka buka dari jam 16.30 hingga satenya habis. Namun, sebaiknya anda jangan menunggu tempat ini sepi, karena nanti anda bisa kehabisan satenya. Sate kambing Pak Suli mempunyai tekstur daging yang sangat empuk dan rasanya juga sangat lezat, wajar bila banyak orang yang menyukainya.

10. Swike Kodok Bu Reso

Untuk kalian yang menyukai kuliner berbahan daging kodok montok, maka mampirlah ke warung Bu Reso. Warung ini terletak di belakang Plasa Matahari atau bisa di temukan juga di belakang BRI Pasar Klaten, tepatnya di Karangduwet, Mojayan.

Tempat ini menyediakan berbagai olahan bahan kodok dengan berbagai rempah-rempah dan bumbu yang menjadikan masakan ini begitu nikmat. Menu yang dapat anda temukan antara lain swike goreng tepung, swike nyemek, swike kuah, dan telur swike goreng.

11. Kepelan Khas Pedan

Kepelan merupakan sebuah kudapan berbentuk bulat dengan cita rasa gurih dan nikmat dari desa keden, Kecamatan Pedan. Makanan ini terbuat dari tepung gandum yang di campur bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, merica dan garam.

Kepelan ini akan lebih nikmat bila dimakan dengan cocolan saus selagi hangat. Kini sekarang tidak perlu jauh-jauh ke Pedan untuk menikmati Kepelan, cukup datang ke daerah alun-alun Klaten sudah banyak pedagang yang menjual kepelan.

12. Keripik Belut Klaten

Bila anda mencari oleh-oleh untuk dibagi bersama sanak saudara ataupun teman anda. Anda dapat mencoba membawa Keripik Belut Klaten. Ada juga produk kuliner yang lainnya yang bisa dijadikan oleh-oleh seperti keripik cakar, keripik belut, dan keripik paru. Bisa anda dapatkan di warung Bu Mangun yang terletak di jalan Rajawali, gang Latarputih 15, Kecamatan Bareng, Kota Klaten

 

Itulah 12 kuliner yang bisa anda coba jika berkunjung di kota Klaten. Kuliner Klaten dengan rasa khas Klaten yang enak dan lezat. Cocok untuk disantap bersama-sama dengan keluarga maupun bareng-bareng teman. Makanan enak yang wajib anda coba jika berkunjung di Klaten. Semoga infonya bermanfaat dan selamat menikmati kuliner khas Klaten.

My Biodata

 

ya

Hi friends 🙂

Saya ingin memperkenalkan diri. nama saya Anisak Nurul Muvit. Saya lahir di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 27 November 1996. Saya sekarang tinggal di Surakarta untuk melanjutkan studi saya di salah satu Perguruan Tinggi di Surakarta.

Sekarang izinkan saya untuk memperkenalkan diri lebih lanjut. Dimulai dari hobi dulu ya, akhir-akhir ini saya senang dengan dunia musik, terutama dangdut…. why? because dangdut is music of my country ..muehehe. Saya sering belajar cengkok dangdut dan lagi dangdut juga merupakan musik asli indonesia… i love it :)). Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang tempat tinggal dan riwayat studi saya. Sebelum saya tinggal di Surakarta atau Solo untuk melanjutkan studi, saya tinggal di Kota Banjarnegara, Jawa Tengah dengan kedua Orang Tua dan  Adik saya. Dulu saya bersekolah di Tk Pertiwi Sorogaten, Klaten, kemudian melanjutkan ke SDN 1 Igir, Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah pada tahun 2002-2004, lalu saya pindah sekolah ke Klaten, Jawa Tengah dari kelas 1-4 di SDN 1 Sorogaten pada tahun 2004-2008, melanjutkan ke MTsN 1 Tulung pada 2008-2010, dan Setelah Lulus SMP saya Melanjutkan Ke Sekolah Menengah Kejuruan tepatnya SMKN 1 Yapi,Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kemudian saya pindah ke Klaten lagi tepatnya di SMK N 1 Klaten. Saya Mengambil Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang menangani Hardware, Software, Periperal, Sistem Operasi dan Jaringan Komputer. Lulus Pada tahun 2014 yang lalu, dan saya melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Kota Surakarta. Dengan Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi. Dan ya jangan tanya kenapa saya sekolahnya pindah-pindah karena mengikuti tempat orangtua saya bekerja .. hehehe

Oke selanjutnya saya akan bercerita tentang keluarga saya, saya salah satu dari dua bersaudara, saya punya adik, dia masih di SMK, namanya Muhammad Anas Rullah, Ayah saya adalah Pegawai Swasta bernama Suyono. Sementara Ibu saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga, beliau sangat baik pada saya dan adik saya. Saya menyayangi keluarga saya lebih dari apa pun. Oiya satu lagi orang yang saya sayang meskipun belum sah menjadi seorang suami hehehe dia adalah semangat dari hidup saya dan dia selalu mensuport saya untuk kegiatan yang positif serta di kala saya sedang menghadapi masalah..

Demikian perkenalan dari saya bila ada curhatan dan kata yang kurang baik mohon maaf karena manusia tidak luput dari kesalahan.. 🙂 Terimakasih